Celah suara
Celah suara | |
---|---|
![]() Tulang rawan aritenoid | |
![]() Macam-macam keterbukaan celah suara | |
Pengidentifikasi | |
MeSH | D005931 |
TA98 | A06.2.09.012 |
TA2 | 3197 |
FMA | 55414 |
Daftar istilah anatomi |
Celah suara, lubang lekum atau glotis[a] adalah bukaan yang terletak di antara pita suara[1] (rima glottidis).[2] Celah suara sangatlah penting dalam perannya menghasilkan bunyi dari pita suara.
Fungsi
[sunting | sunting sumber]Begitu pita suara bergetar, getaran yang diakibatkannya menghasilkan sifat "mendengung" pada tuturan, yang disebut suara, penyuaraan, atau pengucapan.
Penghasilan bunyi yang melibatkan penggerakan pita suara agar lebih berdekatan dapat disebut glotal atau bunyi celah-suara saja.[3] Bahasa Indonesia mempunyai geseran celah-suara nirsuara yang dieja "h". Bunyi ini dihasilkan dengan mempertahankan agak lebar pita suara, sehingga menghasilkan aliran udara yang tak bergejolak melalui celah suara.[3] Di bahasa Indonesia, fonem /k/ seringkali beralofon ke letupan celah-suara di akhir kata, misal anak, adik, dan tidak. Namun, di beberapa bahasa, bunyi ini bersifat fonemik (pembedaannya kentara dengan fonem lain).
Pemain didgeridoo yang terampil biasanya membatasi bukaan celah suara mereka agar dapat menghasilkan berbagai macam warna nada.[4]
Getaran yang dihasilkan merupakan unsur mendasar dari konsonan bersuara dan juga vokal. Jika pita suara ditarik terpisah, udara yang mengalir di antaranya tidak akan menimbulkan getaran, seperti pada penghasilan konsonan nirsuara.[5]
Celah suara juga berperan penting dalam tindakan Manuver Valsava.
Gambar tambahan
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Dari bahasa Yunani Kuno γλωττίς (glōttís), diturunkan dari γλῶττα (glôtta), ragam bentuk dari γλῶσσα (glôssa, "lidah").
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Ladefoged, Peter. 2006. A course in Phonetics. UCLA.
- ^ WebMD (2009). "glottis". Webster's New World Medical Dictionary (edisi ke-3rd). Houghton Mifflin Harcourt. hlm. 178. ISBN 978-0-544-18897-6.
- ^ a b Hayes, Bruce (2009). Introductory Phonology
. Wiley-Blackwell. ISBN 978-1-4051-8411-3.
- ^ Tarnopolsky, Alex; Fletcher, Neville; Hollenberg, Lloyd; Lange, Benjamin; Smith, John; Wolfe, Joe (2005). "Acoustics: The vocal tract and the sound of a didgeridoo" (PDF). Nature. 436 (7047): 39. Bibcode:2005Natur.436...39T. doi:10.1038/43639a. hdl:1885/125584
. PMID 16001056.
- ^ De'Ath, Leslie (2016). "Linguistics and Lyric Diction - A Personal Retrospective and a Selective Glossary". Journal of Singing. 72 (4): 465–474. ProQuest 1774332500 – via ProQuest.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- States of the Glottis (Esling & Harris, University of Victoria)
- Universität Stuttgart Speech production
- De Menezes Lyra, Roberto (1999). "Glottis Simulator". Anesthesia & Analgesia. 88 (6): 1422–3. doi:10.1213/00000539-199906000-00044
. PMID 10357358.